07 Mei 2010

Tambak Udang Kena Virus, CPRO Gagal Bayar Bunga Obligasi US$ 17,9 Juta

Senin, 11/01/2010 10:56 WIB Tambak Udang Kena Virus, CPRO Gagal Bayar Bunga Obligasi US$ 17,9 Juta Whery Enggo Prayogi - detikFinance Jakarta - PT Central Proteina Prima Tbk (CPRO) akui tidak dapat membayar bunga obligasi anak usahanya, Blue Ocean Resources Pte. Ltd, sebesar US$ 17,9 juta, akibat penurunan kinerja keuangan dan terserangnya virus tambak udang. Namun hal ini sudah diprediksi sebelumnya oleh perseroan. Demikian disampaikan Corporate Secretary PT Central Proteina Prima Tbk Albert Sebastian dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta Senin (11/1/2010). Ia menyatakan, untuk menangani serangan virus yang menyerang tambang udang milik Blue Ocean, perseroan telah melakukan tindakan, diantaranya pembersihan, sanitasi tambak budidaya dan sarana water treatment. "Tindakan yang perlu dilakukan untuk meningkatkan proses sterilisasi air sebelum didistribusikan ke tambak-tambak anak perusahaan perseroan, dan meningkatkan aktivitas di pusat penelitian dan pengembangan di Florida dan Hawai Amerika Serikat," ujarnya. Penelitian ditujukan dalam rangka pengembangan bibit-bibit udang yang resisten terhadap virus jenis baru tersebut. CPRO tetap berkeyakinan bahwa virus akan teratasi dan tertangani dalam beberapa waktu ke depan. Informasi sebelumnya menyebutkan, Blue Ocean telah menerbitkan obligasi global senilai US$ 325 juta pada 28 Juni 2007. Surat utang tersebut akan jatuh tempo 28 Juni 2012 mendatang. Bunganya yang ditetapkan sebesar 11% per tahun. Sedangkan pembayaran kupon ditetapkan tanggal 28 Juni dan 28 Desember di setiap tahunnya. Obligasi tersebut tercatat di Singapore Exchange Securities Trading Limited (SGX-ST). Namun akibat serangan virus pada tambak udang miliknya, perseroan gagal membayar bunga obligasi sebesar US$ 17,9 juta pada jatuh tempo yang pada 28 Desember 2009. Dengan serangan virus yang tidak diinginkan dan di luar kontrol perseroan, maka perusahaan pemeringkat Fitch Ratings, menurunkan peringkat obligasi dari CC menjadi C. Fitch Ratings juga menyatakan kekhawatirannya terhadap status obligasi global CPRO. Menurut Fitch, kas internal CPRO disinyalir tidak mampu memenuhi kewajiban membayar bunga obligasi tersebut. Fitch telah memangkas peringkat obligasi yang dijamin penuh oleh CPRO, jika ternyata kupon yang tidak dibayar saat jatuh tempo. "Kami akan menurunkan peringkatnya satu derajat," jelas Fitch.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar