07 Mei 2010
Perhimpunan Petambak Plasma Udang Windu (P3UW) Lampung
Perhimpunan Petambak Plasma Udang Windu (P3UW) Lampung
P3UW 05/02/10, Lampung - Menyikapi pemberitaan beberapa media hari ini 5 Februari 2010, tentang pernyataan mentri DKP bapak FADEL MUHAMMAD tentang keinginan beliau untuk menyelesaikan program Revitalisasi Bumi Pertambakan Dipasena dan tidak menentunya keadaan Plasma dan Karyawan pasca dijualnya PT Dipasena Citra Darmaja (sekarang PT. Aruna Wijaya Sakti/AWS) oleh Pemerintah kepada Konsorsium Neptun/PT CPP tiga tahun yang lalu. Yakni pernyataan bapak mentri, “meminta kepada PT.CPP menjual kembali PT AWS (Dipasena) sehubungan dengan gagalnya PT.CPP mervitalisasi pertambakan bumi dipasena Tulang Bawang Lampung” dengan ini kami, P3UW menyampaikan kepada rekan-rekan media sebagai berikut:
Plasma berharap banyak kepada pemerintah, dan mendorong Mentri DKP Fadel Muhammad untuk mengambil langkah konkrit agar PT.CPP segera merevitalisasi bumi pertambakan dipasena, termasuk keinginan Mentri mendorong PT.CPP menjual PT.AWS kepada investor lain.
Plasma melihat selama 3 tahun ini PT.CPP telah gagal menunaikan komitmennya, merevitalisasi pertambakan bumi dipasena dengan telah beberapa kali melanggar komitmen waktu penyelesaian revitalisasi yang semula dijanjikan kurang dari dua tahun sejak dibelinya PT. Dipasena Citra Darmaja 3 tahun yang lalu.
Berlarut-larutnya penyelesaian revitalisasi pertambakan bumi dipasena, akan berdampak negatif bagi ekonomi puluhan ribu masyarakat di kecamatan Rawajitu Timur (8 kampung/desa) baik plasma dan keluarga beserta karyawan dan keluarga dan juga masyarakat kabupaten Tulang Bawang pada umumnya, diantaranya:
1. PT. CPP telah memindahkan beberapa mesin pembangkit listrik (ph) dari PT.AWS dan PT.WM ke tempat anak perusahaan PT.CPP diluar pertambakan bumi dipasasena.
2. Menghentikan kegiatan r&d dan mem-PHK karyawannya.
3. PT CPP menghentikan operasional pabrik pakan “bestari”, memindahkan mesin produksinya dan mem-PHK karyawannya.
4. Ribuan karyawan terpaksa kehilangan pekerjaannya.
5. Terjadinya kesenjangan ekonomi antara kampung yang telah direvit (5 blok) dengan yang belum direvit (11 blok), yang menyebabkan timbulnya kecemburuan sosial dan berdampak tidak terciptanya keamanan yang kondusif di lingkungan pertambakan.
6. 5 blok yang sudah direvitalisasi produksinya tidak dimaksimalkan, padahal tambak-tambak tersebut dapat menghasilkan 4 s/d 5 ton/tambak, bahkan terakhir PT.CPP berkeinginan mengurangi produksinya dibawah 1 ton/tambak dengan sistem budidaya udang dicampur nila, PT.CPP berdalih masalah virus, padahal itu semata-mata PT.CPP tidak mempunyai dana yang cukup.
Tertund-tundanya dan berubah-ubahnya janji PT.CPP untuk penyelesaian revitalisasi PT.CPP, telah menyebabkan ketidakpercayaan plasma, baik terhadap kemampuan keuangan maupun niat awal konsorsium neptun (PT.CPP) untuk segera membangkitkan kembali ekonomi masyarakat dan menghasilkan devisa bagi negara.
Disarankan agar para wartawan dan media melakukan 'laporan investigasi', karena 'penundaan revitalisasi' yang terjadi menurut kami adalah merupakan buah karya dari oknum PT.PPA (periode 2002 ~ 2007) bersama manajemen 'CPP' yang faktanya telah menciptakan kondisi sbb:
1. Menggagalkan kebijakan KKSK, DPR dan Program 100 hari SBY jilid-1 (2004).
2. Merugikan negara sebesar 18 triliun lebih (aset bernilai 19 triliun dijual hanya dengan nilai 888 milyar = 668 M hasil Penjualan Saham Dipasena dan = 220 M penjualan Hak Tagih Plasma).
3. Melepaskan peluang eksport Indonesia ke Thailand.
4. Menggagalkan potensi PAD Pemda Tulang Bawang.
5. Menggagalkan rencana perolehan Devisa yang dicanangkan Men. DKP melalui dalam Program 100 hari SBY jilid 2 (2010).
6. Merugikan masyarakat pasar modal yang membeli saham CPRO pada periode 2007 ~ 2008.
7. Merugikan para pemegang obligasi CPP.
8. Merugikan rakyat Indonesia yang menempatkan dananya di bank yang memberikan pinjaman bagi CPP.
Demikian disampaikan, terimakasih.
Kontak person:
Nafian Faiz (Ketua P3UW) 081279345550/O81541000099
Towilun (Wakil ketua P3UW) 08127238084
Purdianto (Kepala kampung Bumi dipasena Agung) 081541046793
Syukri J Bintoro (Sekretaris P3UW) 081279777810/085840844195
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.
BalasHapusNama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.
Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.
Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.
Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut